MEMAHAMI TUNTUTAN PENERBIT


Ketika mengirimkan naskah ke penerbit tentu kita berharap agar naskah kita bisa diterbitkan. Siapa sih yang tidak ingin buku hasil karyanya terpajang di rak toko buku atau galeri toko buku online?

Nah, untuk memuluskan usaha kita agar naskah diterima penerbit, ada baiknya kita mengenali lebih jauh penerbit yang kita kirimi naskah itu. minimal kita sudah pernah membaca profil penerbit tersebut.

kita harus mengirim naskah yang sesuai dengan visi misi penerbit dan kriteria yang sudah ditetapkan. Mengesampingkan hal itu berarti sama saja membuang naskah kita dengan percuma. 


Penerbit sama saja dengan perusahaan lain. Mereka memiliki karyawan, jam kerja, dan aturan-aturan. Pihak penerbit tentu menginginkan naskah yang mereka terima adalah naskah yang mudah penilaiannya, mudah editingnya, dan mudah pengerjaannya. Mereka akan menghemat waktu, tenaga, dan biaya tentu saja. Penerbit pasti akan malas menerima naskah yang tidak sesuai visi misi mereka, apalagi tampilannya acakadut. Editor juga seorang manusia yang secara manusiawi akan segera menyingkirkan naskah yang hanya akan 'membebani' pundak mereka.

Maka, kita sebagai penulis juga harus menyadari hal itu. Pahami dengan baik, penerbit itu maunya apa dan bagaimana. Misal, kalau mereka meminta naskah ditulis di kertas A4, ya jangan menulisnya di kertas F4. Kalau diminta menggunakan spasi 1,5 ya jangan nekat menggunakan spasi 2. betul-betul pahami apa keinginan penerbit. 'Manjakan'editor dengan naskah yang benar-benar siap.

Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca postingan ini. Mari kita bersama-sama belajar dan berkarya. Silakan isikan komentar, saran, atau kritik di blog ini yang membangun demi kebaikan kita bersama. Salam karya.